Kamis, 21 Agustus 2014

Bila Aku Menyadarinya

     Dunia ini diciptakan dengan kesedihan, amarah ,dan iri. Tapi Dunia ini juga diciptakan dengan kebahagiaan, cinta, dan persahabatan. 

"Oii.... Saki ? sedang apa kamu ?" Rei melambaikan tangan dari kejauhan.

"ahh... Rei , ngak papa kok." 

"ayo kita pulang bareng, apa kamu lapar ?"

"lumayan."

"oke , kita makan!!"

     Rei adalah teman baikku dari kecil, dan dialah yang membantuku kemarin saat beberapa anak cowok di sekolahku mencegatku. 

"Heey.. Saki mau pulang ? ayo akan ku antar kau!" memegang tangan Saki degan erat , dan menariknya.

"lepaskan!!!, tolong... tolong...!!" aku mencoba meloloskan diri.

"sia - sia saja kau berteriak tidak akan ada orang yang mendengarmu dari sini !"
 
"heii.. kau lepaskan Saki!!" 

"bugg bugg bugg.. " Rei memukul anak - anak yang mencoba menyekapku.

"saki kamu ngak papa?"

"ngak papa kok Rei , tanganmu berdarah Rei !!" 

"ahh.. ini cuman luka kecil kok , hahaa.." Senyumannya yang lebar membuat jantungku entah kenapa berdebar dengan kencang saat itu.

                                  ("kenapa ? kenapa aku degg.. degg.. an?")

      "dingg dongg... dingg.. dongg.." bell sekolah berbunyi, pelajaranpun dimulai.
Di waktu jam makan siang Taro anak kelas 2-b yang juga pacarku berjalan ke arahku, lalu memegang tanganku.

"Saki ,kamu ngak papa !?" wajahku pun memerah jambu.

"aa...aku ngak papa kok. " Taro memegang tanganku dengan sangat erat.

"aku mendengar dari temanku , katanya ada beberapa cowok yang mencegatmu kemarin?" 

"iya aku ngak papa kok."

"ya sudah , besok minggu ayo kita kencan .Aku akan mennunggumu di Bioskop."

"uhmm.. ok."

Dari belakang terlihat Rei dengan raut wajah yang tidak enak,pergi seketika.

"Rei?" aku bingung hatiku juga merasakan hal yang sama. dan kenapa lagi ini hatiku berdebar dengan kencang.

     Keesokan harinya seperti biasa aku berangkat ke sekolah. Tapi hari itu aku tidak melihat Rei, aku bertanya ke beberapa teman Rei. Dan tak satupun dari mereka mengetahui kabar Rei.

(Rei kemana kamu ? apa yang terjadi ? hatiku terasa sakit kenapa hatiku ini?"

Dimalam hari aku mendapat kabar dari Rei.


Sender : Rei
Date    : saturday ,16-4-2014
Time    : 20:32 pm

                     Saki besok pagi aku akan ke australi ,ku harap kita masih punya kesempatan untuk bertemu besok. aku akan menunggumu di bandara besok

Spontan aku terkejut , handphone ku terjatuh. 

"tess.. tess..tesss.. ," aku pun meneteskan air mata.

      keesokan harinya aku bergegas ke bandara mencari rei. hatiku berdetak dengan kencang lagi . aku pun menemukan rei. spontan aku memeluknya dengan erat dan berkata.

"(bruugg!!)Reii...!!! Betapa bodohnya aku ,seharusnya aku sadar dengan perasaanku ini.." sambil menangis,

" Aku cinta kamu Rei."

"Seandainya aku jujur dari awal. Aku juga mencintaimu saki .." Rei mengusap air mataku,

"tunggu aku... , tunggu aku 4 tahun lagi, aku pasti akan kembali." sebuah janji terucap,

"uhmm... aku akan menunggumu pulang." Rei pun mencium dahiku , sebagai tanda perpisahan dan sebagai tanda penantian yang panjang.