SINOPSIS NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU
Oleh Tere Liye
Suatu
hari, sesuatu terjadi di panti yang menyebabkan Rehan kabur dari panti asuhan
itu dan menjadi anak jalanan. Sebelum kabur, ia sempat mencuri di kantor kepala
panti dan menemukan sepotong koran lusuh yang menjadi petunjuk penting masa
lalunya. Sebagai anak jalanan, ia mengubah namanya menjadi Rey. Rey menjadi
preman yang setiap malam tidur di emperan toko di sudut terminal. Uang hasil
mencuri dari kantor kepala panti itu ia gunakan untuk berjudi dan mabuk-mabukan.
Dan saat ia berjudi dan menang besar, hal itu menjadikan ia mendapatkan masalah
besar, ia ditikam oleh beberapa preman yang tidak dikenal.
Di ibukota ia mendapatkan kehidupan
yang baru. Setelah keluar dari rumah sakit, ia ditampung disebuah rumah yang
disebut Rumah Singgah. Di rumah itu ia bertemu dengan anak-anak jalanan lainnya
yang mempunyai mimpi-mimpi besar dalam hidupnya. Ia juga berkesempatan untuk
sekolah. Rey sebenarnya anak yang pandai, karena itu ia cepat lulus sekolah
khusus itu. Kehidupannya berangsur-angsur membaik, namun suatu ketika
teman-teman Rey mendapat masalah karenanya.maka dari itu ia memutuskan untuk
pergi dari rumah singgah itu. Lalu pertanyaan baru muncul “Apakah hidup ini
adil?” pikirnya karena orang yang lemah selalu ditindas.
Semenjak
Rey pergi dari Rumah Singgah, Rey mengamen di gerbong-gerbong kereta. Setelah
dirasa uangnya cukup untuk menyewa tempat tinggal, ia menyewa sebuah rumah
petak dekat dengan sungai pembuangan sampah. Di tempat tinggal barunya,
terdapat sebuah tower air yang sering ia panjat untuk menyendiri dan melihat
rembulan. Walaupun ia memiliki kehidupan baru namun ia sering menjenguk
teman-temannya dirumah singgah, sekedar ingin tahu bagaimana keadaan mereka.
Kehidupannya
berubah drastis ketika ia terlibat dalam pencurian berlian seribu karat yang
ditinggalkan oleh temannya di tower air. Polisa menangkap temannya itu, ia pun
di jatuhi hukuman mati. Setelah hukuman mati itu, Rey kembali ke kampung
halamannya. Dia bertemu dengan seorang gadis bernama Fitri yang ditemuinya di
gerbong makan, ia jatuh cinta pada gadis itu.
Di
kampung halamannya, ia bekerja sebagai buruh bangunan yang karena kecerdasannya
ia naik jabatan menjadi kepala mandor. Suatu ketika ia bertemu kembali dengan
gadis yang ditemuinya di gerbong kereta. Gadis penyayang anak-anak itu, dan
teryata ia juga memiliki perasaan yang sama. Rintangan demi rintangan ia lewati
akhirnya merekapun menikah. Namun sayang ketika istrinya hamil ia keguguran. 2x
sudah ia keguguran, dan itu menjadi hari terakhir baginya di bumi ini. Lalu
muncullah pertanyaan baru di benaknya “Mengapa Tuhan tega mengambil milikku
satu-satunya?”.
Kesedihannya
membuatnya tak sanggup lagi tinggal di rumah yang penuh kenangan dengan istri
tercintanya. Rey menjual rumahnya dan pergi ke Ibukota. Ia pergi ke tower air
yang sering ia panjat untuk melihat bintang. Ia menemukan berlian yang
ditinggalkan temannya di tower air dan menjadikannya modal untuk membangun
sebuah bangunan untuk istrinya yang menjadi awal karir barunya. Ia menjadi
seorang pengusaha sukses. Menjadi orang yang kaya. Namun diantara harta yang ia
miliki, ia tetap merasa sendiri. Lalu muncullah pertanyaan baru. “Mengapa aku
merasa hampa padahal aku telah memiliki segalanya?”.
Hari
berganti, Rey telah berhasih membuat beberapa bangunan. Namun tiba-tiba ia
jatuh saki. Ia mengalami sakit komplikasi. Rey harus keluar masuk rumah sakit
untuk itu. Dan muncullah pertanyaan terakhir “Mengapa takdir sakit
mengungkungku, dan tidak langsung mati saja?”.Disaat ia sakit, ia diberikan
sebuah kesempatan. Kesempatan itu ialah kembalinya kisah hidupnya sejak ia kecil sampai ia jatuh
sakit. Dalam kesempatan itu ia didampingi oleh seseorang yang disebut dalam
novel ini sebagai “orang berwajah-ramah”. Kesempatan itu diberikan kepadanya
hanya karena dia tanpa ia sadari memuji rembulan yang selalu membuatnya merasa
tenang, sehingga tanpa ia sadari ia memuji ciptaan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar